Oleh: Tengky Widjanarkoe

”Yes, We Can”, ”Yes, We Can”, ”Yes, We Can”,
kita akan menuju perubahan.” (Barrack Obama)


Obama, Obama, dan Obama. Itulah nama yang menggegerkan dunia Internasional. Nama yang menyihir jutaan umat manusia, gara-gara dia menjadi presiden Negara Adidaya. Banyak orang di semua negara berharap di akan membawa perdamaian di bumi ini. Banyak yang berharap perang di Timur Tengah akan segera berakhir. Begitu juga dengan negeri kita, Indonesia. Rakyat Indonesia berharap Obama akan memberi perubahan seperti apa yang di gembor-gemborkan dalam kampanyenya.

Perubahan? Apakah perubahan itu ditujukan pada dunia Internasional? Apakah perubahan itu tertuju pada Indonesia juga? TIDAK!!!. Jangan sekali-kali kita berharap pada seorang Obama, nasib negeri ini bukan berada di tangan seorang Barrack Obama. Nasib negeri ini tak lain hanya berada di tangan kita sendiri, rakyat Indonesia. Jangan berharap pada seorang Obama saja. Mungkin sedikit banyaknya atau bahkan sama sekali tidak mungkin, Obama akan memberi pengaruh pada Negeri ini. Saya ulangi lagi ”JANGAN BERHARAP PADA BARRACK OBAMA”. Perubahan? Menurut saya yang dimaksud Obama dengan ”Perubahan” adalah perubahan untuk negerinya sendiri, yaitu Amerika. Kita tahu bahwa Amerika saat ini sedang dihinggapi krisis global. Mungkin itulah arti kampanye Obama tentang perubahan, perubahan terhadap negerinya sendiri. Hanya gara-gara dia pernah hidup dan sekolah di Indonesia, semua berharap padanya. Ini negeri Indonesia, bukan Amerika, Amerika adalah Amerika dan seterusnya akan tetap menjadi Amerika yang haus akan kekuasaan, Sang Negara Adidaya, Si Kapitalis Terkutuk, Si ikut campur rumah tangga Negeri lain, meskipun presiden telah diganti.

Jadi, untuk saudara-saudaraku tercinta, rakyat Indonesia, janganlah berharap pada orang lain atau bantuan negara lain, nasib negeri ini hanya tergantung pada kemauan kita sendiri, bagaimana usaha kita semua untuk mengubah negri ini menjadi lebih maju dan menyejahterakan rakyatnya.