oleh Yosafat Tri Hanggoro

Komputer yang kita pakai kini sudah tergolong canggih jika dibandingkan dengan saat pertamakali chip prosesornya ditemukan. Yuk kita sibak sejenak sejarah perkembangnan teknologi chip ini.

Integrated Circuit atau yang biasa disingkat IC atau beberapa orang menyebut sebagai chip, saat ini memiliki peranan penting dalam perkembangan industri elektronika di dunia. Mulai dari televisi, telepon seluler, komputer, dan berbagai barang elektronik lainnya, meggunakan IC di dalamnya.

Fleksibel

Beberapa komponen elektronika dasar, seperti dioda dan transistor, dibuat dari bahan semikonduktor. Semikonduktor secara sederhana berarti bahan yang dapat bertindak sebagai konduktor (penghantar arus listrik) dan dapat pula bertindak sebagai isolator (penghambat arus listrik), tergantung pada kondisi yang dialaminya. Komponek elektronika yang lain seperti resistor dan kapasitor pun dapat dibuat dari bahan semikonduktor, meskipun pada umumnya tidak dari semikonduktor. Karena fleksibilitas resistor dan kapasitor yang dapat dibuat dari semikonduktor, maka hal itu memungkinkan untuk diintegrasikan dengan komponen lain yaitu transistor.

Masalah muncul ketika kebutuhan manusia alat elektronik semakin bertambah dan semakin komplek. Dengan meningkatnya kekomplekan fungsi alat elektronik, maka semakin komplek pula rangkaian komponen elektronika di dalamnya. Dan terlebih lagi jika mempertimbangkan ukuran dari alat elektronik tersebut, maka hal itu akan sangat sulit untuk mengimplementasikannya.

Sejarah Penemuan Intergrated Circuit

Pada tahun 1958, seorang insinyur bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intruments mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Terciptalah chip yang pertama, meskipun masih dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Beberapa saat setelah itu, Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda.

Sejak penemuan pertama sebuah IC, riset banyak dilakukan untuk menyempurnakan sebuah IC. Beberapa hal yang cukup penting dalam sebuah IC adalah ukuran dan daya listrik yang dibutuhkan sebuah IC untuk berfungsi dengan baik. Saat ini, sebuah IC yang ukurannya sekitar jari kuku manusia, di dalamnya terdapat ratusan juta komponen yang terintegrasi menjadi satu.

Gorden Moore, co-founder perusahaan Intel, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali. Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut.

Sebagai contoh perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya. Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS), diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada tahun 2008.

Umumnya, bahan semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan IC, adalah silikon. Beberapa bahan lain pun juga memungkinkan untuk digunakan. Proses pembuatan IC sendiri terdiri dari ratusan step. Meskipun proses pembutan hingga siap untuk digunakan sangatlah rumit, namun keuntungan yang didapat dari fleksibilitas sebuah IC dibandingkan dengan jika tidak menggunakan IC.

Jika ditilik dari sejak penemuan sebuah IC, teknologi IC boleh dibilang masih sangat muda. Belum genap setengah abad dari pertama kali diproduksi, IC telah berperan penting dalam peradaban manusia. Seperti komputer misalnya, yang proses utamanya dikontrol oleh ratusan IC. Komputer merupakan hal penting dalam mendukung perkembangan teknologi lainnya. Sudah sepantasnya kita mengucap syukur kepada Tuhan, yang telah mengizinkan perkembangan teknologi terjadi begitu pesatnya, yang akhirnya membawa kemudahan bagi umat manusia.

Bayangkan jika pada waktu itu IC tidak ditemukan. Mungkin perkembangan teknologi tidak akan seperti sekarang ini. Seberapa besarkan ukuran komputer kita jika dibangun tanpa IC?

Referensi:
Sung-Mo (Steve) Kang, Yusuf Leblebici,CMOS digital integrated circuits : analysis and design ,3rd edition, McGraw-Hill, 2005
Walter A,Triebel. The 8088 and 8086 microprocessors :programming, interfacing, software, hardware, and applications : including. 4th Edition, Prentice Hall, 2003.